Jumat, 30 September 2016

DESA KALIWUNGU KIDUL


           Desa Kaliwungu Kidul, yang termasuk wilayah Kecamatan Ngombol,Kabupaten Purworejo Sebelah timur Kaliwungu Kidul terletak desa Wonoroto dan Tunjungan, di sebelah selatan terpisah oleh bulak sawah,adalah desa Kesidan dan Kumpulsari. Sebelah barat desa Kaliwungu Kidul ada desa Awu-Awu. Di sebelah utara desa Kaliwungu Kidul ada desa Kaliwungu Lor dan desa Ringgit yg di pisahkan oleh sebuah sungai, warga sekitar menyebutnya Kali Lereng.
            Dipagi hari disaat fajar menyingsing, dalam keadaan cuaca yang cerah, bila kita berada dijalan-desa arah keselatan yang menghubungkan desa Kaliwungu Kidul dan Kumpulsari di tengah hamparan sawah yang luas berkilometer dan menatapkan pandangan kearah utara, akan nampak kebiruan sosok dua gunung kembar/ kakak-adik Sumbing dan Sindoro menjulang tinggi dilangit biru .
                        Dan bila pandangan diarahkan ketimur laut maka nampak deretan pegunungan Menoreh yang legendaris seakan mengawal keberadaan kabupaten Purworejo tercinta. Di belakang deretan pegunungan Menoreh itu menyembul tampil dua gunung sejoli Merbabu dan Merapi yang menyemburkan kukusnya abadi, layaknya sebagai suami isteri yang setia berdampingan “tekan sakbejating jaman”.
            Sekarang pandangan kita arahkan kebarat laut. Nun jauh disana, dikaki cakrawala Karesidenan Banyumas nampil lamat2 dengan gagahnya Gunung Slamet bersaput kabut pagi,gunung terbesar ditanah Jawa, dengan “pengiringnya” pegunungan Dieng kearah timur nyambung dengan gunung Sindoro-Sumbing.
            Malam hari didesa Kaliwungu Kidul mempunyai pesona sendiri. Dimulai dengan suara bedug dan adzan maghrib,desa bersiap memasuki suasana dunia malam. Pelopornya adalah suara jengkerik, orong2, kodok, macam2 walang, tokek diikuti suara kelelawar/codot/kalong dan berbagai burung malam,spt burung hantu, emprit gantil, gemak, kolik, bence dan burung2 malam lainnya yang bersahut2an menambah suasana misteri alam desa.
            Bila malam makin larut dan suasana makin hening, bintang bintang bertaburan dilangit terdengarlah sayup2 deburan ombak laut kidul terbawa oleh hembusan angin seakan membawa pesan tentang legenda keberadaannya Nyai Roro Kidul, penguasa laut selatan yang misterius.
            Menjelang pagi, suara kokok ayam jago mulai terdengar makin lama makin riuh dengan macam2 irama baik yang merdu maupun yang serak2 disusul suara bedug dan adzan subuh dari masjid -desa membangunkan mereka yang masih tidur untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid, ”sholat itu lebih baik dari tidur…”.Geliat alam desa mulai terasa,kicauan burung larwo/murai yang merdu mengawali kicauan burung pagi.
            Warga desa yang sebagian besar adalah petani sudah berangkat kesawah sebelum fajar menyingsing dengan memanggul peralatannya,cangkul,garu,luku,dan bagi yang memiliki kerbau menggiring kerbaunya sebagai teman untuk membantu mengerjakan sawahnya
            Demikian sekedar kenangan masa kanak2 tentang alam dan suasana lingkungan desa KALIWUNGU KIDUL. Aku merasa bersyukur dilahirkan di lingkungan alam demikian yang telah membekali aku dengan kenangan indah yang tak akan terlupakan sepanjang hidup.
                                                                               
     Bekasi, 30 September 2016
Singgih Pamungkas