Kesatu:
Bershalawat dan berdoa saat masuk masjid
Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam bersabda, “Bila salah seorang di antara kalian hendak masuk masjid hendaknya ia bershalawat atas Nabi dan membaca doa, ‘Yaa Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmatmu.’ Dan, bila keluar hendaknya ia bersalam kepada Nabi lalu mengucapkan, ‘Yaa Allah, sungguh aku mohon karunia-Mu’” (HR. al-Baihaqi dalam Sunan al-Kubra bersumber dari Abu Humaid atau Abu Usaid)
MASUK MASJID
DO'A MASUK MASJID 01
Bershalawat dan berdoa saat masuk masjid
Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam bersabda, “Bila salah seorang di antara kalian hendak masuk masjid hendaknya ia bershalawat atas Nabi dan membaca doa, ‘Yaa Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmatmu.’ Dan, bila keluar hendaknya ia bersalam kepada Nabi lalu mengucapkan, ‘Yaa Allah, sungguh aku mohon karunia-Mu’” (HR. al-Baihaqi dalam Sunan al-Kubra bersumber dari Abu Humaid atau Abu Usaid)
MASUK MASJID
DO'A MASUK MASJID 01
اللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.
ALLOHUMMAFTA_HLIII ABWAABA RO_HMATIK
Ya Alloh bukalah bagiku pintu-pintu rohmatmu.
رواه مسلم 1165 والنسائي 721
(HR Muslim no.1165 An-Nasa'y no.721)& kitab Al-Adzkaar An-Nawawy halaman 32-33
DO'A MASUK MASJID 02
بِسْمِ اللهِ, وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ ,اللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ, وَافْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
BISMILLAH, WASSALAAMU 'ALAA ROSUULILLAH, ALLOHUMMAGHFIRLII DZUNUUBII,WAFTA_HLIII ABWAABA RO_HMATIK
HR. IBNU MAAJAH NO. 763
Kedua:
Shalat dua rakaat
Dari Abu Qatadah, sahabat Rasulullah, ia mengatakan, “Aku pernah masuk masjid sementara saat itu Rasulullah tengah duduk di hadapan khalayak, lalu aku pun kemudian duduk. Beliau pun berkomentar seraya mengatakan (kepadaku),
مَا مَنَعَكَ أَنْ تَرْكَعَ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ تَجْلِسَ
Aku pun menanggapi komentar beliau tersebut seraya mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, aku melihat engkau sedang duduk dan demikian pula orang-orang yang berada di sekitarmu, mereka sedang duduk. Beliau kemudian bersabda,
فَإِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلاَ يَجْلِسْ حَتَّى يَرْكَعَ رَكْعَتَيْنِ
Namun, jika iqamat telah dikumandangkan atau shalat wajib sedang dilakukan, maka hal tersebut tidak disunnahkan, tetapi yang dituntunkan oleh beliau adalah segera bergabung bersama jamaah untuk melakukan shalat wajib bersama sang imam. Rasulullah bersabda,
إِذَا أُقِيمَتِ الصَّلاَةُ فَلاَ صَلاَةَ إِلاَّ الْمَكْتُوبَةُ
Ketiga:
Menyibukkan diri dengan hal-hal yang akan mendatangkan pahala, seperti shalat sunnah dan berdoa.
Dari Abdullah bin Mughafal, dari Nabi bersabda,
بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ لِمَنْ شَاءَ
Syaikh Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim al-Mubarakfuri Abul Ala saat memberikan penjelasan hadits ini dalam kitabnya “Tuhfatul Ahwadzi bi Syarh Jami’ at-Tirmidzi”, beliau mengatakan, sabda beliau, “Antara dua adzan,” yakni: ‘Waktu antara adzan dan iqamah. Sedangkan yang dimaksud shalat yaitu shalat sunnah, seperti yang dikatakan oleh al-Hafizd (Ibnu Hajar al-Atsqalani-ed)’
الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ
Keempat:
Bersegera bangkit bila iqamat untuk shalat telah dikumandangkan dan sang imam telah terlihat
Rasulullah bersabda,
إِذَا أُقِيمَتِ الصَّلاَةُ فَلاَ تَقُومُوا حَتَّى تَرَوْنِى
Kelima:
Meluruskan dan merapatkan barisan
Rasulullah bersabda,
سَوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَّفِّ مِنْ تَمَامِ الصَّلاَةِ
Keenam:
Segera mengikuti gerakan imam
Rasulullah bersabda,
إِنَّمَا جُعِلَ الإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ. فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ. وَإِذَا صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا وَإِذَا صَلَّى قَاعِدًا فَصَلُّوا قُعُودًا أَجْمَعُونَ
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ
Ketujuh:
Berdzikir seusai shalat
Dari Tsauban, ia mengatakan, “Adalah Rasulullah bila usai shalat beliau beristighfar sebanyak 3x lantas membaca,
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
Al-Walid berkata, “Aku bertanya kepada imam al-Auza’i, ‘Bagaimanakah istighfarnya?’, ia menjawab,”
تَقُولُ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
Kedelapan:
Menggunakan jari jemari tangan kanan saat berdzikir
Dari Abdullah bin Amr, ia berkata, “Aku melihat Rasulullah menghitung bacaan tasbih (dengan jari-jari) tangan kanannya.” (HR. Abu Dawud, no.1502)
Kesembilan:
Bershalawat dan berdoa saat keluar masjid
DO'A KELUAR MASJID 01
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ.
ALLOHUMMA INNIII AS'ALUKA MIN FADL-LIK
Ya Alloh, Aku mohon keutamaan dariMu
رواه مسلم 1165 والنسائي 721
(HR Muslim no.1165 An-Nasa'y no.721)& kitab Al-Adzkaar An-Nawawy halaman 32-33
DO'A KELUAR MASJID 02
بِسْمِ اللهِ, وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ ,اللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ, وَافْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ فَضْلِكَ
BISMILLAH, WASSALAAMU 'ALAA ROSUULILLAH, ALLOHUMMAGHFIRLII DZUNUUBII,WAFTA_HLII ABWAABA FADL-LIK
HR. IBNU MAAJAH NO. 763
Kesepuluh:
Memakai sandal/sepatu dimulai dengan bagian yang kanan terlebih dahulu
Aisyah mengatakan,
كَانَ يُحِبُّ التَّيَامُنَ مَا اسْتَطَاعَ فِي طُهُورِهِ وَتَنَعُلِّهِ وَتَرَجُّلِهِ وَ فِي شَأْنِهِ كُلِّهِ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar